Perkembangan teknologi digital yang tidak terelakan, membuat Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebanyak 600 ribu orang per tahun. Dengan begitu, Kementerian BUMN mengarahkan Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai BUMN yang fokus di bidang teknologi digital untuk mewujudkan aspirasi tersebut dan membantu BUMN lainnya, Senin (23/5).

World Economic Forum (WEF) merilis data Global Competitiveness Index 4.0 2019 edition untuk seluruh negara. Tercatat di dalamnya bahwa posisi Indonesia ditemukan berada pada urutan ke 50 dari 141 negara, sedangkan Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar dan menduduki posisi ke-7 di dunia. Terdapat gap senilai 44 jika dibandingkan dengan kemampuan berinovasi Indonesia. Gap ini harus segera dieksekusi agar tidak tersaingi oleh sumber daya eksternal. Menurut WEF, Indonesia memiliki 7 kelemahan yang membutuhkan improvisasi, di antaranya:

1. Digital talent
2. Pelatihan dan pendidikan
3. Konsentrasi ilmiah
4. Kerangka peraturan
5. Teknologi
6. Kesiapan masa depan
7. Kemampuan beradaptasi

Indonesia masih lemah dari segi pengetahuan yang menjadi kunci lahirnya inovasi dan kesiapan masa depan, dengan begitu hal ini memengaruhi kehadiran talentnya yang belum siap bersaing secara global. Melihat fenomena tersebut, dibutuhkan strategi pengembangan talenta yang tepat untuk dapat mendorong peringkat Indonesia dari sisi inovasi.

ITDRI hadir dan berperan dalam pencetakan dan pengembangan digital talent berstandar global. Melalui proses Learning, Research, and Innovation terintegrasi dan didukung oleh jaringan kemitraan Penta-Helix. ITDRI berupaya untuk mencetak digital talent berstandar global yang bisa berinovasi secara mandiri. Dengan tercetaknya digital talent tersebut, maka dapat membantu Indonesia dalam mencapai kemandirian teknologi, meningkatkan nilai inovasi, serta membangun ekosistem digital.

ITDRI diharapkan mampu menjadi wadah bagi para insan BUMN dalam melakukan learning, research, innovation, collaboration, development, dan menyebarkan manfaat serta keunggulan pada seluruh BUMN dan Indonesia. (vicky/red01)