ITDRI Kembali Berkolaborasi Dengan PFN Melalui ITMLI Gelar Webinar Series 2022 Episode 2 Terkait Industri Digital dan Kreatif
20 April 2022 | 616 views
20 April 2022
616 views

Berada dalam satu klaster Telekomunikasi dan Media, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui ITDRI telah berkolaborasi bersama Perum Produksi Film Negara (PFN). Dalam langkah nyata kolaborasi antara ITDRI bersama PFN untuk terus memberikan dampak yang lebih besar sekaligus, menambah insight dan pandangan baru pada industri digital dan kreatif, PFN menerima mandat dari Kementrian BUMN untuk melakukan transformasi menjadi perusahaan pialang film dan konten yang mampu berkontribusi lebih baik lagi dalam menggerakan ekonomi kreatif tanah air melalui film dan konten. Maka ITMLI kembali menghadirkan Webinar Series 2022 Episode 2, dengan tema  “Extended Reality (XR) and How Is it Changing the Indonesia Film Industry in the Future?”.

Dalam pandemi ini, banyak bidang industri yang terdampak menurun stabilisasinya. Salah satunya ialah bidang industri digital dan kreatif ini yang harus merubah strategi pemasarannya sekaligus kualitasnya mengingat salah satu contohnya pada awal pandemi Bioskop ditutup untuk beberapa waktu dan membuat pemutaran industri digital kreatif ini terhambat. Maka dari itu, ITMLI melakukan tugasnya untuk sharing knowledge serta menyediakan ruang diskusi dua arah untuk kemajuan industri dalam hal ini adalah industri digital dan kreatif. Dalam webinar series kali ini juga, ITMLI menghadirkan pembicara-pembicara expert dan profesional di bidang industri digital dan kreatif. 

Dalam kesempatan kali ini, SGM Telkom CorpU-ITDRI, Jemy V Confido turut memberikan sambutan untuk mengawali acara tersebut. Beliau mengucapkan terima kasih dan menyambut para pembicara sekaligus peserta yang hadir. Menurut beliau terhadap industri perfilman terus berkembang dengan sangat pesat sekalipun di masa pandemi ini. Salah satu yang menjadi pemicu dari perkembangan industri perfilman di masa-masa sekarang adalah dengan bermunculannya platform streaming yang mencampur di seluruh dunia.

“Melalui platform streaming, kita bisa mengakses film-film yang sudah tayang di layar lebar maupun film-film series yang secara grafis ternyata sudah sangat memanjakan mata para penontonnya seperti layaknya kita menyaksikan film di layar lebar. Salah satu contohnya adalah Mini Series The Mandalorian.” menurut Jemy.

Menurutnya, mini series tersebut memiliki tampilan yang tidak kalah dengan film “Star Wars” yang ada di layar lebar. Kehadiran metaverse khususnya extended reality akan membuat biaya dan waktu pembuatan film menjadi semakin bisa di hemat serta bisa dipercepat tanpa menurunkan aspek kualitas. Dengan extended reality finalisasi hasil shooting bisa langsung dilakukan di tempat, bisa langsung disaksikan sehingga bagi aktor dan sutradara tentunya akan sangat membantu dalam menghayati situasi yang sedang terjadi. 

Hadir pula Direktur Utama Perum Produksi Film Negara, Dwi Heriyanto untuk memberi sambutan dalam acara ini. Beliau menganggap extended reality ini akan sepenuhnya mengubah cara bisnis berinteraksi dengan media dan memiliki potensi untuk memungkinkan interaksi tanpa batas antara dunia nyata dengan dunia virtual dengan pengalaman yang benar-benar mendalam.

“Industri entertainment dan media termasuk film akan menjadi pengguna utama dari extended reality. Extended reality juga memungkinkan pemain untuk mendapatkan nuansa dari adegan yang sebenarnya sehingga meningkatkan kinerja mereka, juga bisa mengurangi biaya set film yang rumit karena extended reality bisa membuat lingkungan studio menjadi multifungsi.” paparnya.

Sambutan acara ini juga, dilengkapi oleh Plt. Asisten Deputi Bidang Teknologi & Informasi Kementerian BUMN, Rizal Kamal. Menurutnya, keberadaan pandemi ini mempercepat transformasi industri digital kreatif termasuk tantangan dan dinamika kedepannya yang sudah kita hadapi saat ini. Termasuk memberikan peluang besar untuk pengembangan ekosistem bisa dieksplor lebih luas lagi lalu disinergikan dan dikolaborasikan menjadi peluang yang bisa kita realisasikan.


Adapun ITMLI Webinar Series 2022 Episode 2  “Extended Reality (XR) and How Is it Changing the Indonesia Film Industry in the Future?” membawa Sutjiati Eka Tjandrasari, Direktur Produksi Perum PFN & Riri Riza Film Director, Writer, Creative Director Miles Films sebagai pembicara pada sesi kali ini. Dengan berbagai pengalaman yang pembicara telah lalui, semua itu dapat menjadi insight dan pandangan baru bagi kita bangsan Indonesia. (Vicky)