Cara ITDRI Mencetak Digital Talent melalui Roda Learning, Research, and Innovation
6 June 2022 | 387 views
6 June 2022
387 views

Kementerian BUMN mengarahkan Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai BUMN yang fokus di bidang teknologi digital untuk mewujudkan aspirasi tersebut dan membantu BUMN lainnya. Melalui proses Learning, Research, and Innovation terintegrasi dan didukung oleh jaringan kemitraan Penta-Helix, ITDRI berupaya untuk mencetak digital talent berstandar global yang bisa berinovasi secara mandiri, Senin (6/6).

Perkembangan teknologi digital yang tidak terelakan, membuat Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebanyak 600.000 orang per tahunnya. Dengan tercetaknya digital talent tersebut, maka dapat membantu Indonesia dalam mencapai kemandirian teknologi, meningkatkan nilai inovasi, serta membangun ekosistem digital. ITDRI diharapkan mampu menjadi digital hub atau sebagai wadah bagi para insan BUMN dalam melakukan learning, research, innovation, collaboration, development, dan menyebarkan manfaat serta keunggulan pada seluruh BUMN.

Learning, Research, and Innovation menjadi sebuah istilah yang bermakna dalam dan menjadi fokus utama ITDRI dalam mengambil langkah nyata untuk memperkuat fondasi transformasi digital Indonesia. Fondasi tersebut disiapkan melalui pencetakan dan pengembangan digital talent. Setiap talent yang ingin menjadi digital talent, dapat mengawali perjalanannya melalui Learning. Pada tahap ini, calon digital talent akan diberikan pemahaman mengenai teknologi digital dan disiapkan cara berpikirnya untuk menghadapi teknologi digital. Selanjutnya, para talent akan memasuki tahap Research. Di tahap tersebut, talent dapat melakukan riset terkait hal-hal yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Dari hasil riset yang dilakukan, maka akan muncul ide-ide berbasis digital yang dapat diimplementasikan di tahap selanjutnya yaitu Innovation.

Yang terakhir, para talent akan memasuki tahap Innovation. Research yang dilakukan sebelumnya dapat menjadi basis untuk inovasi yang mereka bangun. Didukung oleh ITDRI dan juga kolaborasi dengan para mitranya, maka para talent dapat turut berkolaborasi dalam membangun inovasi yang mereka inginkan. Tentunya, inovasi tersebut dapat menjadi solusi bagi masalah yang ada di sekitar. Setelah melalui perjalanannya, maka para talent yang mengikuti proses LRI dapat dikatakan sebagai Digital Talent. (Riri/red01)