Telkom CorpU Ikut Serta dalam FGD Supply Chain & National Capacity Summit 2024: Penguatan Rantai Pasokan dan Inovasi di Era Industri Migas
19 August 2024 | 131 views
19 August 2024
131 views

Telkom CorpU, yang diwakili oleh Senior Manager RIMS I Ketut Agung Enriko, turut menjadi pembicara pada acara Focus Group Discussion (FGD) Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 16 Agustus 2024.

Acara digelar SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) untuk membangun strategi menghadapi tantangan di era industri minyak dan gas (migas) serta memperkuat rantai pasokan nasional. Terdapat dua narasumber lain yang turut memberikan insight nya yaitu Staf Ahli Bidang Keuangan & Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting & Direktur Operasi Imaco Multi Data, Wisnu Anggoro.

“Indonesia itu pasar nomor tujuh terbesar di dunia, tapi level inovasi kita masih berada di urutan ke-74,” ungkap Enriko.

Menurut Enriko, salah satu solusinya dengan memberi kesempatan ke kampus-kampus menyediakan perangkat yang dibutuhkan industri untuk diproduksi massal. Ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing nasional di bidang inovasi, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak melalui pendekatan Penta-helix.

“Saat melakukan riset, kami berkolaborasi dengan Pentahelix karena pengetahuan kami terbatas untuk bidang di luar telekomunikasi,” jelas Enriko.

Pendekatan ini menjadi kunci dalam menghasilkan inovasi yang tidak hanya relevan, tetapi juga berdampak luas bagi industri. Keikutsertaan Telkom CorpU dalam acara ini juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendorong inovasi yang berbasis riset serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang lebih maju.

Acara tersebut diharapkan mampu memberikan dorongan dan semangat bagi para pelaku industri untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan global, serta meningkatkan kapasitas nasional dalam memperkuat rantai pasokan yang lebih terintegrasi dan efisien. (Tifani/red01)