Telkom CorpU baru saja menggelar kegiatan "Sales Enablement Cyber Security," yang menjadi bagian dari agenda PDP Q3 CFU Enterprise tahun 2024. Kegiatan yang diadakan pada 3-4 Juli 2024 menarik partisipasi dari berbagai profesional IT dan keamanan siber yang antusias untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan keamanan yang kian kompleks.

Kegiatan diawali dengan opening speech dari Act as Deputy Telkom CorpU, Dikdik Kostaman. Pada opening speech, ia menekankan bahwa Kegiatan ini adalah kelanjutan dari sesi yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 18 Januari 2024. Ia juga menguraikan beberapa tujuan penting dari pelatihan, termasuk Terminal Learning Objective (TLO) yang bertujuan agar peserta mampu mengimplementasikan teknologi Cyber Security pada jaringan pelanggan. Dengan menggunakan metode seperti Product Value Proposition, simulasi bisnis, dan studi kasus. Kegiatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
Lebih lanjut, beliau menyoroti Enabling Learning Objective (ELO) dari pelatihan ini, yang mencakup kemampuan untuk menerapkan strategi dan mengidentifikasi kebutuhan produk atau layanan Cyber Security untuk pasar Enterprise Business, serta kemampuan untuk membuat proposal solusi cyber security. Dikdik juga menyinggung peristiwa keamanan data terkini Terkait data PSDN kita harus menangkapnya sebagai tantangan untuk menunjukkan kesiapan Telkom dalam menghadapi tantangan keamanan siber.

“Ini bukan isu, ini peluang bagaimana Telkom ready untuk sesuai apa yang diminta, atau dengan kata lain sebenernya kita mampu untuk itu,” jelas Dikdik.

Acara ini juga diwarnai dengan sambutan dari Siti Aisyah yang mewakili OSM Cyber Security Services, Akhmad Aryandi. Beliau menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesadaran terhadap cyber security serta mengharapkan partisipasi aktif dari semua peserta, mengingat sifat acara yang interaktif. Hari pertama Kegiatan ini diisi pre-test dan beberapa sesi paparan oleh Product Owner/Expert, yang memberikan insight mendalam tentang penerapan dan penanganan kasus cyber security. Acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang fokus pada pembuatan proposal teknis dan bisnis, memungkinkan peserta untuk menerapkan konsep yang dipelajari dalam konteks yang lebih praktis.

Kegiatan dua hari ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi di antara para profesional, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan keamanan siber masa depan dengan lebih efektif (Tifani/red01)