Memasuki pertengahan kuartal tiga tahun ini, ITDRI terus memperluas jaringan kemitraannya dalam lingkup Penta-Helix. Demi menggencot pencetakan digital talent yang dapat bersaing secara global, kali ini ITDRI menggandeng Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section untuk mengembangkan kerjasama akademik dan juga pendidikan. Jalinan ikatan itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan dilaksanakan di Telkom Corporate University, Bandung, Sabtu (6/8).
Dalam Nota Kesepahaman kedua belah pihak tersebut membahas antara lain untuk memperoleh hasil riset serta inovasi mengenai teknologi dari para ahli global, memperoleh dukungan program pembelajaran serta sertifikasi. Selain itu atas kerjasama ini akan diadakan magang industri bagi mahasiswa demi mendukung program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung pemerintah.
Turut hadir Chair of Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section, Wahyudi Hasbi dalam kegaitan ini untuk menyampaikan sambutannya. Wahyudi berharap dengan penandatanganan MoU ini tidak hanya IEEE dan ITDRI saja yang mendapatkan keuntungan, tetapi kolaborasi ini akan membantu pembangunan ekonomi Negara Indonesia.
“Kita semua berharap dengan adanya implementasi dari MoU ini akan meningkatkan peran member IEEE kalangan profesional, akademisi, pemerintahan dan juga para mahasiswa dalam mewujudkan akses telekomunikasi yang lebih berkeadilan menjembatani digital divide, meningkatkan kemampuan dan literasi masyarakat untuk menggunakan teknologi secara lebih adaptif dan juga turut mendorong penggunaan internet yang lebih produktif serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional,” papar Wahyudi.
Tentunya SGM Telkom CorpU & Chairman of ITDRI Jemy V Confido juga hadir dan menyambut rekan-rekan IEEE, Jemy beranggapan kolaborasi yang akan dijalin merupakan sebuah makna yang sangat besar mengingat industri revolusi 4.0 dan berharap kerjasama ini dapat membawakan banyak kebermanfaatan.
“Tentunya ini satu langkah yang sangat besar maknanya bagi kami di Telkom-ITDRI dan harapannya juga bagi di IEEE karena dengan kerjasama yang dijalin antara Telkom-TDRI dan IEEE maka kita membuka satu jalinan baru yang akan bisa dimanfaatkan untuk kebersamaan baik dibidang learning, research maupun innovation serta tentunya memenuhi harapan dari Bapak Presiden maupun masyarakat Indonesia secara umum yang memang saat ini menghadapi tantangan dari industrial revolution 4.0 dan secara lebih spesifik dari digital distraction yang memang sudah tidak bisa kita pungkiri lagi,” tutur Jemy pada sambutannya.
Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani ini memiliki tujuh ruang lingkup utama yaitu:
1. Identifikasi peluang kerja sama riset dan inovasi melalui pengumpulan informasi tentang kemampuan sumber daya riset masing-masing pihak termasuk dari anggota IEEE maupun Telkom-ITDRI;
2. Kunjungan, dan partisipasi dosen, peneliti, tenaga profesional, dan mahasiswa yang menjadi anggota IEEE di berbagai bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat;
3. Melaksanakan magang industri bagi mahasiswa anggota Pihak Kedua untuk mendukung program pemerintah yaitu MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka);
4. Eksplorasi dan eksploitasi atas kerja sama partnership untuk peluang komersialisasi atas hasil riset dan inovasi;
5. Sesi sharing berupa pertukaran standar informasi (pertukaran pengetahuan), dan publikasi yang terindeks.
6. Pemberdayaan program pembelajaran dan program sertifikasi melalui bantuan review dari pihak kedua;
7. Program kolaboratif lainnya yang saling menguntungkan bagi Para Pihak.
Dari kegiatan ini, tentunya diharapkan tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tetapi diharapkan kolaborasi ini dapat membantu banyak pihak dalam industri bisnis dan bangsa Indonesia. (Vicky/Red01)