Kementerian BUMN menghadirkan SEO On-Site Learning (SOSL) yang merupakan Program Induksi CPNS 2022 dengan tujuan untuk memberikan praktik kerja secara langsung, mempelajari proses bisnis dan etos kerja di BUMN , serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola korporasi kepada CPNS Kementerian BUMN. Program ini merupakan kelanjutan dari program kompetensi based development class yang sebelumnya dikelola oleh 6 BUMN. Berbeda dengan program sebelumnya, SOSL saat ini melibatkan 18 BUMN yang menjadi tempat belajar para CPNS Kementerian BUMN. Tercatat 10 dari 156 CPNS Kementerian BUMN ditempatkan di PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selama empat bulan, mulai dari 8 Agustus - 19 Desember 2022. Sekretaris Kementerian BUMN, Perwakilan Direksi Human Capital BUMN, PIC SOSL, mentor, fasilitator, serta seluruh peserta CPNS Kementerian BUMN turut hadir dalam pembukaan SOSL secara hybrid (8/8).
Program SOSL akan memberikan beragam metode learning kepada pesertanya meliputi self-led learning, classroom, virtual classroom, mentoring, serta final project presentation. Adapun di Telkom, 10 peserta akan disebar ke 5 bidang kerja yaitu Pengadaan Barang & Jasa, Perencanaan Anggaran Perusahaan, Perencanaan Korporasi, Keuangan Korporasi, serta Perencanaan Human Capital.
Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto membuka program SOSL dan memberikan semangat kepada para peserta.
“Setelah mengetahui tata cara pengelolaan korporasi, CPNS diharapkan dapat terjun langsung dan terlibat secara aktif dalam implementasinya di kementerian BUMN dengan praktik-praktik yang dilakukan. Selain itu, CPNS diwajibkan membuat projek kelompok dengan tema salah satu value chain di BUMN. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan analisis dalam menggali permasalahan serta mampu memberikan solusinya,” ujar Susyanto.
Setelah mengikuti rangkaian acara pembukaan, 10 peserta CPNS Kementerian BUMN yang tergabung di Telkom akan mengikuti leadership program series yang akan dipandu oleh Principle Expert Telkom CorpU, Agus Rianto. Kegiatan ini ditujukan untuk menggali value hingga life purpose dari masing-masing peserta.
“Harapannya, mereka mampu menemukan jati diri terbaik dan mengenali strengths-nya, sehingga nanti saat bekerja bisa lebih efektif, bersemangat, produktif dan mampu memberikan impact yang luar biasa. Di samping itu, Telkom CorpU juga memiliki peran yang sangat strategis karena disini tugas Telkom CorpU tidak hanya memberikan materi, tetapi juga membangun brand dan pesan kenapa Telkom harus ada di mata BUMN. Jika pesan ini tersampaikan maka antar BUMN bisa lebih bersinergi untuk membangun bangsa,” papar Agus. (Riri)