Upaya menjalani transformasi menuju perusahaan yang lebih maju dan mampu beradaptasi dengan teknologi digital, Toyota Astra Motor (TAM) dan Bank Negara Indonesia (BNI) benchmark ke Telkom CorpU terkait pengelolaan inovasi. TelkomGroup, dalam hal ini Telkom CorpU, diakui sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil mengadopsi teknologi digital dan dinilai sebagai lokasi yang tepat untuk membantu TAM dan BNI mencapai kesuksesan dalam transformasi mereka.

Acara benchmark dihadiri para perwakilan dari TAM dan BNI yang terkait dengan corporate innovation. Capability Analyst Pentahelix Business Telkom CorpU, Gede Agus Putrawirawan atau akrab disapa Pewe menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya atas kehadiran rekan-rekan dari TAM dan BNI. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi di era digital ini.

“Di acara hari ini izin kami pertemukan TAM dan BNI agar dapat saling berkenalan dan bersilaturahmi. Di era digital saat ini, collaboration is a must. Semoga melalui kegiatan ini menjadi sarana bagi kita semua untuk saling berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dalam upaya mencapai kesuksesan,” ujar Pewe.

Tribe Leader Innovation Management Telkom CorpU, Prasetyo Raharjo juga turut hadir dan memaparkan terkait proses talenta Telkom berinovasi dan pengelolaan inovasi tersebut. Pras juga mengingatkan peserta bahwa dalam menghadapi proses berinovasi, tidak hanya keberhasilan yang harus diapresiasi, tetapi juga kegagalan. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang penting dalam mencapai kesuksesan di masa depan.

"Kalau kami dari TAM dapat paket komplit dari Telkom CorpU. Beberapa minggu lalu, saya ketemu pak Pras dari Telkom CorpU. Kemudian, hari ini kami diberikan kesempatan untuk hadir melihat, paket komplit plus bonus bertemu juga pak Sigit dari BNI. Tim TAM tuh masih banyak anak muda. Kita sangat berterima kasih, ini sangat luar biasa bahwa kami TAM itu tidak pernah berhenti belajar, bagaimana pun selalu harus terus melakukan suatu idea perubahan,” ujar Human Resources Development Manager TAM, Oloan Situmorang.

“Di tahun 2017 kita udah pernah mencoba Hack Athon dibantu oleh teman-teman Telkom. Ternyata ruang-ruang inovasi itu jadi tumbuh, tapi kurang terlalu bisa mengerucut. Kita mencari bentuk inovasi yang benar-benar tepat di dalam Group BNI secara keseluruhan,” papar Corporate Innovation Center Department Head BNI, Sigit Prihatmoko.

Transformasi TAM dan BNI menjadi perusahaan yang lebih inovatif dan digital-friendly tentunya akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi kedua perusahaan tersebut, tetapi juga bagi ekosistem bisnis di Indonesia secara keseluruhan. Diharapkan.

Adanya kegiatan tersebut, Telkom, TAM, dan BNI harapannya semakin mampu bersaing secara global dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara dari sisi talent dan inovasi.