Perkembangan teknologi digital yang tidak terelakan, membuat Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebanyak 600.000 orang per tahunnya. Dengan begitu, Kementerian BUMN mengarahkan Telkom melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai BUMN yang fokus di bidang teknologi digital untuk mewujudkan aspirasi tersebut dan membantu BUMN lainnya, Rabu (13/7).
Telkom memang bukan satu-satunya BUMN yang bergerak di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Namun, Kementerian BUMN melihat Telkom yang paling komplit dari sisi infrastruktur, digital telekomunikasi, dan inovasinya pun sudah tersebar luas. Bahkan, kini TelkomGroup tengah bertransformasi menjadi perusahaan Telekomunikasi Digital (Digico).
Memiliki misi mencetak 9 juta digital talent untuk 15 tahun ke depan, DSGM Telkom CorpU-ITDRI Arif Rudiana menjelaskan bahwa target tersebut continuity sustained ability di mana pengembangan talenta itu tidak boleh berhenti meski target sudah tercapai.
“Anggap saja pada tahun 2035, orang-orang yang lahir pada tahun 2000 mereka lah yang akan menjadi “pemain” di masa itu. Kenapa kita asumsikan 15 tahun, karena masa-masa itulah di mana temen-temen kita yang generasi milenial akan menjadi luar biasa pentingnya pada saat mereka berusia 35-40 tahun,” jelas Arif.
Menurutnya pengembangan itu harus berkelanjutan. Contohnya ITDRI yang memiliki beragam program yang juga dapat diikuti oleh beragam kalangan mulai dari pelajar hingga pekerja profesional.
“Kalau dari sekarang tidak dibangun, saat mereka berusia 35 tahun dia tidak punya apapun. Makanya kalau mau pengembangan digital talent tidak harus dari usia mahasiswa bahkan telah bekerja, mungkin dari sejak masuk SMP sudah kita persiapkan, karena 20 tahun kemudian mereka akan menjadi pemainnya,” pungkas Arif. (Reza/Red01)