Bandung - Saat ini, masyarakat dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Namun, tidak semua masyarakat dapat menyerap dan memahaminya secara langsung. Terdapat kelompok masyarakat yang masih harus disuguhkan secara fisik untuk bisa memahami perkembangan dan inovasi/kebaruan teknologi digital. Secara kelompok, masyarakat terbagi menjadi 5 kelompok yaitu Innovators, Early Adopters, Early Majority, serta Laggards.
Kelompok ini terisi oleh masyarakat yang paling cepat memahami perkembangan teknologi digital. Sehingga, mereka tidak membutuhkan bentuk fisik untuk bisa memahaminya kebaruan teknologi digital yang ada. Bahkan, di antara mereka besar kemungkinan untuk menjadi pencipta dari teknologi digital yang baru. Kelompok ini diisi oleh 2,5% dari masyarakat.
Masyarakat yang tergabung pada kelompok ini, mereka cukup melihat secara online untuk bisa memahami teknologi digital yang baru, tetapi jika mereka melihatnya secara fisik maka akan bisa terinspirasi. Kelompok ini diisi oleh 13,5% dari masyarakat.
Masyarakat pada kelompok ini cenderung lebih mengandalkan melihat inovasinya secara online, namun juga butuh bentuk fisik untuk bisa lebih memahaminya. Kelompok ini diisi oleh 34% dari masyarakat.
Masyarakat yang tergabung pada kelompok ini, hampir tidak memiliki keinginan untuk melihat inovasi secara online. Mereka cenderung harus melihat inovasi secara fisik baru bisa memahami kebaruan yang ada. Kelompok ini diisi oleh 34% dari masyarakat.
Masyarakat pada kelompok ini sama sekali tidak bisa memahami inovasi melalui online. Mereka harus melihat dan mencobanya secara fisik untuk bisa memahaminya. Kelompok ini diisi oleh 16% dari masyarakat.
Menurut data di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk/bangunan fisik masih harus ada untuk bisa membantu menyebarkan inovasi berbasis teknologi digital kepada masyarakat. Tak hanya tersebar, namun juga dapat dipahami oleh masyarakat.
“Kalau kita hanya memperhatikan kelompok yang ada di sisi kiri, mungkin kita akan lambat untuk bisa menyebarkan aspirasi perkembanan tekonologi ke masyarakat luas dan disitulah dibutuhkan hadirnya fasilitas fisik seperti Innovation Center,” ujar Chairman of ITDRI Jemy V Confido. (Vicky/red01)