Bandung - Pertanian merupakan salah satu sektor yang masih memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh lagi dari hulu ke hilir. Berdasarkan potensi yang ada saat ini, pertanian juga bisa digitalisasi. ITDRI menghadirkan suatu inovasi di sektor pertanian bernama Smart Farming, Selasa (11/5).

Inovasi tersebut dapat meningkatkan potensi pertanian dan juga minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Smart Farming sendiri telah hadir di Innovation Center ITDRI dengan menampilkan ekosistem pertanian yang saling terintegrasi,baik yang sedang dikembangkan maupun yang sudah siap dipakai.

Smart Farming juga menampilkan aplikasi yang bisa digunakan oleh petani, perusahaan, dan agribisnis dalam mengelola lahan taninya. Smart Farming memanfaatkan teknologi Internet of Thinks (IoT) untuk beberapa aplikasi, seperti:

1. Aplikasi kemitraan petani (Aplikasi Agree)
2. Aplikasi Agree Field Assistant
3. Dashboard perusahaan untuk monitor tanaman (Dashboard Agree Partner)
4. Dashboard monitoring insight pertanian (Dashboard External)
5. Dashboard peta unsur hara tanah dan Kalkulator pupuk (Dashboard NPK)

Platform Agree sendiri merupakan platform multifungsi dalam meningkatkan perkembangan pertanian hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi di gadget. Melalui Agree, user akan mendapatkan informasi mengenai perkembangan sektor pertanian dengan cepat dan mudah. Lebih dari itu, Smart Farming juga bisa mengetahui potensi panen, kondisi pertanian , produktivitas tanaman. (Vicky/red01)