Menerjang transformasi yang terjadi saat ini, Telkom Athon hadir menjadi wadah bagi insan Telkom untuk meningkatkan kapabilitas digital. Melalui program ini, insan Telkom dibekali insight yang selaras dengan industri dan juga kebutuhan perusahaan. Tak hanya itu, Telkom Athon juga siap memfasilitasi pengembangan talenta agar digital skillnya bisa ter-upgrade melalui pendekatan 4C yaitu Online Course, Community, Coach & Mentor, serta Competition/Challenge. Salah satu alumni Telkom Athon Batch #3, Gisca Tamara mengakui bahwa dirinya menemukan hal baru yang bermanfaat selama menjalani program. Berasal dari divisi IT bagian data center infrastruktur cloud operation, Gisca memilih stream Blockchain pada program Telkom Athon.
“Melihat blockchain merupakan teknologi yang terus menerus berkembang dan mulai banyak diimplementasikan di banyak bidang sehingga tertarik untuk mempelajari blockchain lebih detail,” ujar Gisca.
Setelah menyelesaikan journeynya di sana, Gisca menyampaikan bahwa selain mendapatkan insight, dirinya juga mendapatkan relasi baru, konsep blockchain, contoh implementasi blockchain, serta mengetahui bahasa pemrograman baru (haskell). Lebih lanjut, Gisca menemukan tantangan selama mengikuti program yaitu terkait time management, karena diimbangi dengan melakukan perkerjaan sehari-hari. Selain itu, ada pula hambatan terkait resource pc/laptop yang perlu disiapkan mengingat dibutuhkan processor & RAM yang besar untuk memproses suatu sistem blockchain.
Sejauh ini, Telkom Athon telah menghasilkan 315 digital talent yang berhasil lulus dari total 3 batch. Diharapkan, program ini dapat terus mendorong dan mengembangkan kapabilitas digital insan Telkom agar mampu menghadapi transformasi, khususnya dapat menjalani transformasi TelkomGroup melalui inisiatif 5 Bold Moves.