Mendukung pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia, ITDRI terus memperluas jaringan kemitraan salah satunya dengan berkolaborasi bersama De Durian Park dalam ruang lingkup Learning, Research, dan Innovation untuk mewujudkan implementasi Smart Plantation. Pada praktiknya, ITDRI dan De Durian Park akan melakukan pengembangan digitalisasi sistem monitoring unsur hara dan kelembapan tanah menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Selain mengembangkan digitalisasi sistem, ITDRI dan De Durian Park juga merancang dan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencetak digital talent dengan memanfaatkan aplikasi learning milik ITDRI yaitu myDigilearn. Lebih lanjut, keduanya juga akan melakukan penelitian dan pengembangan bersama dalam lingkup digital, Jumat (29/7).
Chairman of ITDRI Jemy V Confido menyambut dengan baik kolaborasi ini dan berharap agar dapat dijadikan sebagai contoh dalam hal budidaya tanaman unggul yang berbasis teknologi.
“Kehadiran teknologi digital tidak bisa dipungkiri karena sudah masuk ke berbagai sektor industri dan ekonomi, tidak ada lagi sektor yang tidak terpengaruh oleh deras nya gelombang digital termasuk sektor agrikultur dan agrobisnis di dalamnya. Sektor agrikultur memiliki potensi besar seperti kesuburan tanah, kekayaan nabati dan hayati yang dimiliki untuk bisa menjadi leader agrikultur di Asia bahkan di Dunia. Kita berharap dalam beberapa tahun ke depan hasil tani dari Indonesia salah satunya Durian dari hasil De Durian Park menghasilkan budidaya tanaman Durian secara unggul berbasis teknologi dan bisa menginspirasi di sektor-sektor lain,” ujar Jemy.
Direktur Utama De Durian Park Yusron Aminulloh juga berharap kolaborasi di sektor agrikultur ini menjadi solusi bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dengan ilmu yang mumpuni.
“Kerja sama ini suatu langkah yang luar biasa, sama sama bermanfaat dan menguntungkan karena yang kita lakukan hari ini bukan untuk sekarang tetapi untuk generasi yang akan datang. Karena dengan membangun sebuah prototype digitalisasi pohon seperti ini, anak anak muda menjadi semakin menarik dengan pertanian yang saat ini agak ditinggalkan oleh mereka, desa adalah masa depan bukan masa lalu. Digitalisasi sesuatu yang luar biasa karena jika ini sudah jadi dan berhasil menjadi prototipe yang menarik bisa tinggal aplikasi di berbagai tempat lain. Kita jadikan satu tahun ini menjadi langkah dan sinergi yang luar biasa. Adanya teknologi digital ini membuat kita bekerja lebih cerdas, dan menjadi pintu masuk untuk bagaimana kedepan Indonesia memiliki peran penting dalam konteks budidaya Durian," ujar Yusron.
ITDRI dan De Durian Park berharap dapat berkontribusi dalam melakukan digitalisasi di sektor agrikultur yang turut membantu dalam membangun perkebunan ideal di Indonesia. Dengan begitu, transformasi digital pun bisa segera terakselerasi dan didukung oleh tercetaknya digital talent Indonesia yang lebih banyak lagi. (Tifani/Red01)